TUGAS
4
DENGAN
TOPIK RELEVAN 2
(KEWIRAUSAHAAN)
DISUSUN OLEH:
Nama : Fitri Asmara Iasya
NPM :
32410827
Kelas : 4ID01
Dosen : Budi Hermana, DR
JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
2014
Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat
ditentukan oleh tingkat kepentingan maupun kepuasan pelanggan sebagai
pemakainya. Pelayanan yang kurang memuaskan akan menyebabkan berkurangnya
konsumen atau bahkan hilang karena konsumen berpindah ke jasa layanan lain. Hal
ini merupakan tantangan besar bagi perusahaan dalam membangun citra perusahaan
yang tidak hanya mampu membuat dan membangun tapi juga dapat memberikan
pelayanan yang memuaskan. Oleh sebab itu perusahaan perlu mengetahui perilaku
pelanggan dalam membeli, menggunakan dan mengevaluasi jasa dalam rangka pemenuhan
dan pemuasan kebutuhan.
Rumah makan itu sendiri memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan
usahanya antara lain bagaimana menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing
dengan produk serupa dan juga produk pengganti lainnya yang saat ini semakin
banyak bermunculan. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga
kualitas pelayanan yaitu dengan memberikan pelayanan yang memuaskan, sesuai
dengan atau melebihi harapan pelanggan. Sehingga dirasakan sangat penting untuk
mengetahui pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan.
Bila ditinjau dari sudut pandang perusahaan, salah satu cara yang efektif
dalam melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.
Hal ini membawa perubahan yang cukup mendasar dalam bisnis utama suatu
perusahaan. Sebagai contoh, semakin banyaknya bisnis utama restoran bergeser
dari sekedar menyediakan segala macam makanan untuk dijual, menjadi usaha
melayani dan memuaskan rasa lapar pelanggan dengan disertai usaha menyediakan
suasana yang kondusif bagi pelanggan untuk menikmati hidangan. Bahkan tidak
jarang pula di restoran disajikan pula hiburan musik.
Industri restoran dan/rumah makan hingga saat ini masih dinyakini
sebagai salah satu bentuk usaha ekonomi yang memiliki prospek cukup bagus,
bahkan dalam kondisi krisis sekalipun. Namun demikian dalam periode yang sama
banyak restoran yang gulung tikar, karena tidak mampu lagi mempertahankan
jumlah pengunjungnya.
I.
Definisi
Rumah Makan dan Restoran
Definisi Rumah Makan dan Restoran :
Menurut SK Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM 73/PW 105/MPPT-85
menjelaskan bahwa Rumah Makan adalah setiap tempat usaha komersial yang ruang
lingkup kegiatannya menyediakan hidangan dan minuman untuk umum. Dalam SK
tersebut juga ditegaskan bahwa setiap rumah makan harus memiliki seseorang yang
bertindak sebagai pemimpin rumah makan yang sehari-hari mengelola dan
bertanggungjawab atas pengusahaan RM tersebut. Usaha-usaha lain yang sejenis
dan tidak termasuk dalam Usaha Rumah Makan dalam definisi ini adalah Usaha
Restoran, Usaha Tempat Makan dan Usaha Jasa Boga (Catering). Sedangkan restoran
adalah salah satu jenis usaha dibidang jasa pangan yang bertempat disebagian
atau seluruh bangunan yang permanen, dilengkapi dengan peralatan dan
perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian, dan penjualan
makanan dan minuman untuk umum. Pengusahaan restoran meliputi jasa pelayanan
makan dan minum kepada tamu restoran sebagai usaha pokok dan jasa hiburan didalam
bangunan restoran sebagai usaha penunjang yang tidak terpisahkan dari usaha
pokok sesuai dengan ketentuan dan persyaratan teknis yang ditetapkan. Pemimpin
restoran adalah seorang atau lebih yang sehari-hari mempimpin dan
bertanggungjawab atas penyelenggaraan usaha restoran tersebut, sedangkan bentuk
usaha restoran ini dapat berbentuk Perorangan atau Badan Usaha (PT, CV, Fa atau
koperasi) yang tunduk kepada hukum Indonesia.
II.
Tips untuk Membuka Usaha Rumah Makan
Bisnis rumah makan memang gak pernah mati. bagaimana bisa seperti itu? iya,
bisnis ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan jumlah
penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau tidak,
dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak maka semakin banyak pula
kebutuhan pangan yang harus disediakan.
Persiapan pertama untuk memulai bisnis apa saja, termasuk rumah makan
adalah mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan
akan kegagalan. Setelah langkah pertama ini, kini menyangkut masalah
operasional dari rencana usaha Anda. Masalah-masalah teknis yang menyangkut
seluk beluk pekerjaan perlu disiapkan rapi.
Mulai dari menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang
menyangkut bidang pekerjaan itu, untuk usaha rumah makan minimal harus mengerti
masakan. Pintar memasak, lebih baik lagi ahli memasak. Namun, untuk menjadi
pengusaha restoran tidak harus menjadi ahli memasak dulu, tetapi yang
terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, tenaga ahli yang bisa memasak bisa
direkrut.
Persiapan dalam memulai bisnis restoran/tempat makan lainnya, adalah
tersedianya prasarana dan sarana. Pengertian tersedianya bukan berarti harus
menjadi miliknya, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa terlebih
dahulu, kecuali memang tersedia dana yang cukup yang sengaja diinvestasikan ke
usaha Anda untuk jangka panjang.
Prasarana adalah hal-hal kemudahan bersifat fisik maupun non fisik yang
mendukung pengoperasian sarana-sarana atau alat-alat. Sedangkan sarana adalah
alat-alat untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Dalam usaha rumah
makan/restoran, maka yang termasuk prasarana adalah tempat yang strategis,
tenaga ahli (juru masak), modal usaha, dan izin usaha, sedangkan meja kursi,
peralatan makan, peralatan masak, dan sebagainya adalah sarana.
Bisnis
makanan termasuk bisnis yang beresiko besar. Karena bisnis makanan beda dengan
bisnis-bisnis lain. Kecuali yang kita jual adalah makanan kering, yang bisa
bertahan sampai berbulan-bulan. Namun jika anda yakin pangsa pasarnya yang
bagus, maka bisnis makanan akan memberi keuntungan yang berlipat ganda. Dalam
bisnis makanan memang kita tidak dituntut untuk bisa membuat makanan yang akan
dijual tersebut. Karena banyak yang sukses berbisnis makanan dari mengambil
makanan ditempat lain, lalu menjualnya lagi.
Lalu bagi anda yang pintar memasak, tetapi tidak bisa menjual, anda juga
bisa menitipkannya di kantin, atau di tempat-tempat yang ramai pengunjung.
Bisnis makanan bukan milik kaum wanita saja, banyak pria yang menjadi koki
kelas dunia. Dan kebanyakan penjual makanan yang sukses adalah pria. Rasa
masakannya pun tidak kalah dari masakan wanita.
Untuk bisnis makanan, jika anda bingung memilih makanan apa yang akan
dijual, anda bisa memulainya dari makanan kesukaan anda. Jika anda lebih
berani, anda bisa memulainya dari makanan yang banyak dijual disekitar tempat
anda ingin berjualan, dan tentunya yang banyak dibutuhkan ditempat tersebut.
Silahkan cicipi nikmatnya berbisnis makanan.
Usaha rumah makan juga sangat sensitif terhadap rasa, karena itu penting sekali
ada tukang masakan yang betul-betul ahli dibidangnya. Jual-lah masakan yang
terbaik dan bermutu tinggi. Jangan coba-coba membuka rumah makan jika tidak ada
juru masak yang hebat masakannya.
Sebaiknya
Anda juga mengurus izin usahanya. Bisa izin usaha dari RT/RW atau keamanan
setempat. Namun secara prinsip, yang saya maksudkan adalah berbadan hukum yaitu
dengan akte notaris. Hal ini sangat diperlukan bila usaha Anda di pinggir jalan
raya dan melibatkan beberapa pekerja. Tidak perlu mendirikan PT atau CV,
misalnya cukup dalam status UD (Usaha Dagang) milik perseorangan, yaitu Anda
yang disahkan oleh notaris.
III.
Cara-cara Meraih Kesuksesan dalam Berbisnis Rumah
Makan
Beberapa tahun ini perkembangan usaha makan meningkat drastis, mulai dari
pedagang kaki lima hingga pedagang makanan modern (kafe & resto).
Berdasarkan hasil penelitian & pengembangan usaha kecil menengah (UKM)
dibeberapa daerah di Indonesia, rata-rata pendapatan pengusaha makanan dan
minuman kaki lima dan rumahan berada diatas rata-rata upah minimum regional.
Jadi berdasarkan fakta tersebut anda dapat menjadi jutawan dengan membuka usaha
makanan. Berikut 8 hal yang harus diperhatikan untuk membuka usaha makanan:
1.
Modal
awal usaha
Modal awal usaha dapat dari modal sendiri, meminjam di
koperasi, mencari rekanan yang bisa diajak kerjasama, atau bank melalui
penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk pelaku UKM.
2.
Menentukan
lokasi usaha
Pilih lokasi harus memperhitungkan modal yang
dikeluarkan, jangan sampai modal anda habis hanya untuk membeli atau menyewa
tempat usaha. Pilihlah lokasi yang strategis seperti kawasan perkantoran,
sekolah, kampus, pasar atau mal, perumahan atau tempat wisata.
3.
Sediakan
menu andalan
Sebelum memulai usaha, sebaiknya anda melakukan survei
terlebih dahulu tentang menu yang beredar di pasar. Lalu, pilihlah menu yang
belum banyak dijual di sana guna mengurangi tingkat persaingan. Namun, pilihlah
yang sesuai dengan target pasar / konsumen.
4.
Pilihlah
pasar
Menyesuaikan jenis usaha dengan target pasar merupakan
salah satu kunci sukses menjalankan usaha makanan dan minuman. Walaupun anda
menawarkan harga murah meriah, tapi tidak sesuai selera konsumen ini akan menimbulkan
kendala bagi usaha anda.
5.
Sumber
daya manusia / tenaga kerja
Karyawan dapat dibagi kedalam kelompok tukang masak,
pelayan dan kasir. Tapi bila usaha tergolong kecil, 1 orang juga cukup un
mempermudah pekerjaan anda.
6.
Pemasok
bahan baku
Mempunyai pemasok tetap yamg dapat memasok semua bahan
baku produksinya setiap hari sangat dianjurkan guna kelancaran proses produksi.
7.
Perizinan
usaha
Untuk kenyamanan usaha, anda perlu mengurus izin usaha
di instansi pemerintah atau pihak berwenang setempat. Mengurus izin ini perlu
dilakukan untuk menghindari masalah perizinan yang mungkin timbul dikemudian
hari.
8.
Promosi
yang tepat
Promosi dari mulut ke mulut masih menjadi pilihan
utama dalam usaha makanan. Pelayanan yang memuaskan akan membuat pelanggan merekomendasikan
usaha makanan anda ke teman atau relasinya sehingga usaha anda akan cepat
dikenal. Selain itu, promosi dapat dilakukan melalui media spanduk, papan nama,
pamflet atau leaflet.
CONTOH-NYA
Rahasia Sukses Rumah Makan Padang
Semua orang
sudah tahu masakan padang memang lezat, kelezatannya sudah tersebar keseluruh
dunia, bahkan rendang padang di nobatkan sebagai salah satu makanan terlezat di
dunia, masakan padang dapat diterima oleh lidah banyak orang, seorang teman
berkewarganegaraan Norwegia sangat suka dengan rendang, dia makan rendang tanpa
nasi persis seperti cara makan steik, katanya kalau makan pakai nasi rasa
bumbunya akan pudar oleh nasi. Bila anda berkunjung ke padang justru anda tidak
akan menemukan yang namanya Rumah Makan Padang, karena semua rumah makan di
Padang menunya adalah masakan padang, sehingga tidak perlu di beri embel embel
masakan padang, bila ada rumah makan yang memiliki menu selain masakan padang
barulah diberi nama rumah makan sesuai dengan daerah asalnya misalnya rumah
makan sunda atau soto betawi, pecel lele jawa timur. Rumah makan Padang dapat
kita temui kemana saja kita bepergian sehingga banyak yang bertanya tanya pa
sih rahasia sukese Rumah makan Padang.
Selain
tampilannya yang khas membuat orang dapat dengan mengenali nya. Makanan di
jejer di bagian etalase depan sehingga dapat terlihat dengan mudah dan tentunya
dengan menunya yang bervariasi dan menggugah selera. Selain pemilihan lokasi
yang tepat, ternyata Rumah makan Padang memiliki manajemen yang unik dalam
menjalankan roda bisnisnya. Dalam manajemen Rumah makan Padang biasanya
dibedakan dengan dua sistem.
Sistem pertama
pemilik merangkap koki tentunya semua di handle sendiri. Sistem kedua pemilik
atau pemodal bekerja sama dengan koki atau lazim disebut dengan tukang masak,
tukang masak akan mencari tim nya sendiri yang bertugas untuk membantu belanja,
memasak, menghidang, cuci piring dan kebersihan. Pemilik modal memiliki tim
yang relatif kecil yaitu orang kepercayaannya yang bertugas di bagian keuangan
dan kasir.
Setiap hari
bagian keuangan akan memberikan uang untuk belanja harian kepada yang bertugas
belanja. Bagian kasir bertugas menerima uang pendapatan harian, bagian keuangan
akan menghitung pendapatan dan pengeluaran harian dan bulanan, termasuk gaji
karyawan.
Pendapatan
bersih di bagi antara pemilik modal dengan tukang masak dengan porsi yang sudah
disepakati biasanya 60:40, sebelum di bagi biasanya kedua pihak sepakat untuk
menyisihkan sebagian untuk tabungan warung, yang nantinya berguna untuk sewa
toko atau biaya tak terduga.
Dari sistem bagi
hasil ini dapat kita lihat sebuah transparansi dari manajemen Rumah makan
Padang. Tukang masak bisa tahu berapa pendapatan setiap harinya, pemilik modal
juga tahu berapa pengeluaran harian dan bulanan. Dengan sistim bagi hasil ini
pemilik modal bisa menjamin keberlangsungan usahanya karena tukang masaknya
tidak akan meninggalkannya begitu saja, sudah menjadi kebiasaan tukang masak
yang handal sering di bajak oleh pemilik modal lain dengan iming iming
pendapatan yang lebih tinggi, demikian sebaliknya tukang masak juga akan
memilik rasa memiiki yang tinggi.
Sistem yang
demikian memungkinkan pemilik modal bisa memilik lebih dari satu Rumah makan
Padang, jadi jangan heran bila Rumah makan Padang bisa buka cabang dimana mana.
Jadi belum tentu pemilik Rumah makan Padang itu juga pandai masak.
KESIMPULAN
Saat ini usaha
rumah makan sedang banyak digemari oleh para usahawan, ada juga yang bermula
dari sekedar hobi memasak hingga akhirnya memutuskan untuk membuka usaha rumah
makan. Di Indonesia banyak sekali berbagai macam makanan khas, seperti makanan
khas sunda, makanan khas padang, makanan khas yogyakarta, makanan khas jakarta,
dan masih banyak lagi. Bisnis rumah makan adalah bisnis yang menjanjikan,
tetapi tak jarang para pengusaha rumah makan gulung tikar karena tidak dapat
mempertahankan jumlah pengunjungnya dan kemampuan meningkatkan pertumbuhan
pelanggannya.
Usaha dalam
mengembangkan bisnis restoran dan/rumah makan dapat berkembang dengan pesat
apabila dapat mempertahankan konsistensi rasa, kontrol mutu dan pelayanannya.
Sehingga para pengusaha dibidang ini membutuhkan pemahaman yang kuat tentang
bisnis restoran dan/rumah makan tersebut, khususnya yang berkaitan dengan
produk, mutu pelayanan, administrasi dan pengawasannya. Karena itu
dengan menjadi pengusaha rumah makan semua orang bisa meraih keuntungan yang
sangat banyak.